Sunday 5 June 2016

Memilih Makanan Dengan Gizi Seimbang

Memilih Makanan Dengan Gizi Seimbang. Sejak awal tahun 1990-an para ahli gizi di dunia telah meneliti dan menyimpulkan bahwa kebutuhan gizi tiap individu tidaklah sama dan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada dari berbagai faktor. Baik factor usia, tingkat aktivitas, serta kondisi khas seseorang seperti masa kehamilan, usia remaja, penyakit tertentu dan sebagainya.

Berbicara masalah gizi yang seimbang banyak hal yang bisa saja terjadi apabila seseorang mengalami gizi tidak seimbang diantaranya terjadinya malnutrisi atau gizi buruk bahkan kemungkinan terburuk bisa menyebabkan kematian. Di Negara-negara berkembang yang masih terdapat desa terpencil yang sulit dijangkau oleh tenaga kesehatan, masih sering ditemukan kasus gizi buruk terutama terjadi pada anak-anak. Bila dilihat secara fisik mungkin tidak terlalu bebrbeda dengan anak seusianya, namun secara non fisik tentu hal ini jelas sekali terlihat. Biasanya, anak dengan gizi tidak seimbang lebih cenderung pendiam dan kurang aktif. Dalam hal belajarpun kemampuan menyerap pelajaran di sekolah sangat minim sekali, ini jelas diakibatkan karena sel-sel otak memerlukan sejumlah zat gizi penting di masa pertumbuhanya.



Komposisi Pola Makan Sehari-hari

Ternyata ada sedikit kontradiksi antara pemahaman yang selama ini kita ketahui dengan konsep 4 sehat 5 sempurna, serta melihat hasil riset dari kemajuan ilmu gizi yang berkembang pesat saat ini. Konsep lama tidak lagi mampu menjawab kebutuhan akan gizi, konsep idealnya adalah gizi seimbang. Konsep ini lebih menitikberatkan pada angka kecukupan gizi (AKG) yang dibutuhkan oleh setiap orang.
Untuk hidup sehat idealnya berdasarkan konsep gizi seimbang manusia memerlukan 5 kelompok gizi yaitu:
  1. Korbohidar sebagai sumber tenaga
  2. Protein sebagai sumber pembangun
  3. Lemak sebagai cadangan energy
  4. Vitamin 
  5. Mineral senagai sumber pengatur

Dan bila diuraikan lagi menjadi 45 jenis zat gizi yang dibutuhkan, tidak boleh berlebih dan tidak boleh kekurangan. Setelah itu dilengkapi dengan air mineral dan serat untuk memperlancar proses metobolisme tubuh manusia.

Komposisi zat gizi seimbang yang dikonsumsi oleh tubuh setiap kali makan sebaiknya terdiri atas karbohidrat (55-60%), lemak (30%), protein (15%). Intinya adalah kita mengonsumsi beragam jenis makanan namun dalam jumlah yang tidak berlebihan. Atur jadwal makan sehari dengan 3 kali makan utama, 2 kali selingan dan susu cukup 2 kali, terutama untuk anak-anak.

Masalah Kebutuhan Gizi

Namun masalah gizi yang terjadi adalah Kurang Kalori dan Protein (KKP) . selain itu kebutuhan zat gizi mikro seperti, zat besi hanya terpenuhi 9%, vitamin A 48% dan seng (Zn) 45%. Rendahnya asupan zat gizi mikro tersebut menyebabkan tingginya kasus penyakit akibat kurang zat gizi mikro (KGM). Masalah KGM juga dikenal dengan masalah kelaparan tidak kentara karena umumnya masyarakat tidak mengetahui dengan jelas gejala yang terjadi. Di Indonesia masalah gizi utama menyangkut defisiensi besi, yodium, asam folat, vitamin A dan beberapa jenis vitamin B.

Spirulina Sumber Gizi Mikro Terlengkap

Micro Blue Green Algae (ganggang biru hijau mikro) adalah tumbuhan laut yang terdiri dari sekitar 6000 spesies. Spirulina juga disebut sebagai “super green food” karena kandungan nutrisinya yang luar biasa ini sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Manfaat spirulina sangat banyak, ini dikarenakan spirulina sangat kaya akan kandungan beta karoten, asam amino esensial, protein dan berbagai mineral penting lainnya. Di antara tumbuhan alami yang telah diketahui, spirulina adalah yang paling unggul dalam hal mengumpulkan berbagai jenis zat nutrisi dan senyawa terbaik yang berfungsi untuk memelihara kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi dalam 1 gram spirulina sama dengan kandungan nutrisi pada 500 gram sayuran dan buah-buahan, dengan kata lain asupan 8 gram spirulina dapat memenuhi asupan nutrisi untuk 40 hari. Sebagai perbandingan, kandungan beta karoten pada spirulina 10x lipat lebih tinggi daripada wortel, 10 gram spirulina dapat memenuhi 70% kebutuhan harian tubuh akan zat besi dan sekaligus memenuhi 3-4x lipat kebutuhan harian akan vitamin A, vitamin B komplek, vitamin D dan vitamin K. Spirulina juga baik untuk balita karena kaya akan GLA (gamma-linolenic acid) yaitu zat asam yang banyak ditemukan pada ASI dan karena mudah diserap, spirulina juga dapat membantu tubuh dalam memerangi malnutrisi.



Spirulina mengandung 5 nutrisi utama dan 4 pigmen alami.
  1. Protein 60 - 70% dengan asam amino penting (untuk pembentukan sel).
  2. Karbohidrat 1-5% (sumber energi).
  3. Lemak 3-9% (sumber energi, mengatur proses yang berlangsung dalam tubuh).
  4. Mengandung lebih dari 13 Vitamin : A, B, E, Asam Folat, dll.
  5. Mengandung lebih dari 13 mineral utama : K, Ca, Mg, Selenium, dll.
  6. 4 Pigmen alami : Klorophyll, Kandungan nutrisi pada spirulina juga hampir sama dengan standar ideal
Beta Karoten, Xantofil, Fikosianin (mencegah pertumbuhan kanker).

Kebutuhan tubuh manusia yang dirancang oleh Badan Pangan dan Pertanian Dunia, oleh karenanya spirulina banyak mendapat penghargaan dari PBB dan berbagai negara di dunia.


EmoticonEmoticon